Minggu, 25 Desember 2011

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 7 DAN 8

Refleksi
Kelompok 7 dan 8
Kelompok 7
Judul : komunitas ( vegetasi)
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Konsep dasar komunitas ada 3 yaitu asosiasi, formasi dan ekotone.
Tipe – tipe vegetasi dalam ekologi tumbuhan :
·       Vegetasi hujan tropis terdiri dari zona hutan hujan bawah(terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 0 – 1.000 m dari permukaan laut), zona hujan tengah (terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 1.000 – 3.300 m dari permukaan laut) dan zona hujan  atas  (terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 3.300 – 4.100 m dari permukaan laut).
·       Hutan temperate atau hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
·       Hutan boreal atau taiga merupakan  hutan rawa dan kata lain dari taiga adalah Boreal Fores yang berarti hutan di daerah utara. Taiga mengalami 4 musim: musim panas, gugur, dingin dan semi. Musim panas berlangsung selama 3 sampai 6 bulan.
·       Pada vegetasi padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
·       Tundara merupakan daerah  hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dapat berlangsung selama 9 bulan, karena mendapat sedikit energi radiasi matahari .
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran vegetasi hutan antara lain : iklim, keadaan tanah, tinggi rendah permukaan bumi dan makhluk hidup ( biotik).
Macam- macam vegetasi yaitu vegetasi pantai, vegetasi  mangrove,vegetasi payau,vegetasi gambut,vegetasi dataran rendah,vegetasi dataran tinggi,vegetasi pegunungan.

Kelompok 8
Judul:  Vegetasi Hutan
Vegetasi di definisikan sebagai mosaik komunitas tumbuhan dalam lansekap dan vegetasi alami diartikan sebagai vegetasi yang terdapat dalam lansekep yang belum dipengaruhi oleh manusia . Vegetasi dengan tujuan untuk meningkatkan keakuratan dan untuk mendapatkan standart dasar dalam evaluasi secara kuantitaif. Berbagai metode analisis vegetasi dikembangkan, dengan penjabaran data secara detail melalui cara coding dan tabulasi.
Metodologi-metodologi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk penelitian, yaitu  metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan metode kwarter.
Ada beberapa metode analisis vegetasi yaitu metode destruktif, metode nondestruktif, metode floristik, dan metode nonfloristik.
·       Metode destruktif merupakan suatu metode yang sangat penting didalam menganalisis suatu materi atau bahan. Metode ini bertujuan untuk merubah sampel menjadi bahan yang dapat dikukur. Metode ini seakan sangat sederhana, namun apabila kurang sempurna dalam melakukan teknik destruksi, maka hasil analisis yang diharapkan tidak akurat.
·       Metode nondestruktif ,metode ini dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan, yaitu berdasarkan penelaahan organisme hidup atau tumbuhan tidak didasarkan pada taksonominya, sehingga dikenal dengan pendekatan non floristika.
·       Metode floristik ,metode ini dapat menentukan kekayaan floristika atau keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi.
·       Metode nonfloristik
Teknik pencuplikan dalam vegetasi ada beberapa cara yaitu; Kuadrat (Kerapatan, ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis tumbuhan di dalam area tersebut.), Garis (Metode garis merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Penggunaan metode ini pada vegetasi hutan sangat bergantung pada kompleksitas hutan tersebut.), Titik (Sedangkan metode titik merupakan suatu metode analisis vegetasi dengan menggunakan cuplikan berupa titik. Pada metode ini tumbuhan yang dapat dianalisis hanya satu tumbuhan yang benar-benar terletak pada titik-titik yang disebar atau yang diproyeksikan mengenai titik-titik tersebut. Dalam menggunakan metode ini variable-variabel yang digunakan adalah kerapatan, dominansi, dan frekuensi), kuartner (Titik-titik yang dibuat dan disebar secara acak atau sistematik merupakan pusat-pusat dari suatu daerah pengamatan, yang secara abstrak dibagi dalam empat sektor pengamatan (metode ini bisa juga disebut metode empat penjuru) sesuai dengan mata angin)dan Teknik Ordinasi.







Sabtu, 17 Desember 2011

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 5 DAN 6

Refleksi diri
Kelompok 5 dan 6
Kelompok 6: Tanah, Topografi  dan Faktor lingkungan biotik dan interaksinya.
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara.
Faktor endofik ( tanah)
Tanah dan bahan tanah, tanah sebagai medium, fisika tanah , kimia tanah , organisme dalam tanah , profil tanah .Tanah tersusun atas 4 bahan utama: mineral , udara, bahan organik dan air.Garis besar tanah adalah padatan,cairan dan gas. Bahan kimia yang terdapat di dalam tanah adalah :Ph,C-organik,N-total, pupuk , air hujan, P.Bray,kalium, natrium, kalsium, Mg, KTK,kejenuhan basa.
Profil tanah : kumpulan berbagai macam lapisan tanah,sedangkan horizon adalah lapisan – lapisan yang menyusun tanah.

1.   Horizon O,yakni horizon tanah yang didominasi oleh bahan organik
2.    Horizon A,yakni horizon mineral yang terbentuk di permukaan atau di bawah horizon O yang menunjukkan kehilangan keseluruhan
3.     Horizon E, yakni horizon tanah mineral dengan karakteristik khusus, telah terjadi kehilangan lempung silikat,besi aluminium, atau kombinasinya, dan yang tinggal merupakan akumulasi debu atau pasir
4.     Horizon B, yakni horizon tanah yang terbentuk di bawah horizon A,E, atau O yang bersifat rapuh dan memiliki warna value rendah
5.     Horizon C, yakni horizon yang tidak termasuk batuan induk yang keras dan tidak mempunyai sifat-sifat horizon O, A, E, atau B 
6.     Horizon R, yakni horizon tanah yang terbentuk dari batuan induk yang keras termasuk granit, basal, quarsitik, dan batuan kapur keras.
Topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal. Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan.
Aktivitas mikroorganisme dalam tanah ditentukam ada tidaknya senyawa anorganik. Aktivitas mikroorganisme dipengaruhi oleh sifat sifat yang dimiliki tanah baik itu sifat kimia, sifat fisika, ataupun biologi.
Faktor lingkungan biotik dan abiotik
Faktor biotik : faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup
Faktor abiotik : faktor yang terdiri dari benda tak hidup.
  • Bentuk – bentuk Interaksi
  1. Manusia dengan tumbuhan, manusia secara tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Karena manusia juga terlibat dalam penjagaan dan perlindungan terhadap tumbuhan. 
  2.  Manusia dengan hewan, misalnya serangga yang membantu tumbuhan dalam penyebaran flora atau tumbuhan yaitu melalui proses penyerbukan.
  3. Tumbuhan dalam komunitas, misalnya tumbuhan yang memiliki zat alelopati maka secara otomatis akan mengganggu tumbuhan lain yang ada dalam suatu komunitas tersebut.
Pada salah satu pertanyaan apakah semakin dalam tanah tersebut maka akan semakin subur? Tidak, semakin dalam keadaan tanah, tanah tersebut tidak subur karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti adanya partikel-partikel kimia yang mempengaruhi, terdapat adanya mikroorganisme yang tidak banyak, dll.Apabila semakin dipermukaan maka akan banyak terdapat banyak mikroorganisme yang terkandung maka tanah akan subur dan banyak bakteri pengurai.
Kelompok 6: Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Contoh populasi dari komunitas sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting, populasi sumpil, dan lain-lain Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Penyebaran populasi ada 2 yaitu Endemik dan Kosmopolitan   
Ada beberapa konsep spesies antara lain:
Konsep spesies Biologis 
Konsep spesies pengenalan
Konsep spesies kohesi
Konsep spesies ekologis
Konsep spesies evolusioner
Spesies sebagai unit ekologi 
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.
Karakteristik populasi
1.Kepadatan
Kepadatan populasi ialah besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit atau satuan ruangan
2. Natalitas
Natalitas Adalah produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui kelahiran, hatching(menetas), germinasi atau pembelahan. 
3.  Mortalitas (Kematian)
Mortalitas adalah jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode waktu tertentu. Mortalitas atau kebalikannya survival, bisa dilihat dari berbagai aspek. Longitivitas difokuskan pada usia kematian dari individu dalam populasi.
Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan yang terjadi jika populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa ada persaingan dan lain sebagainya. 
Pertumbuhan Sigmoid
Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin cepat sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan.
Komunitas
Kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.









Sabtu, 10 Desember 2011

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 3 DAN 4


Refleksi diri  
Kelompok 3
Judul : Cahaya dan Suhu
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem.Peran ncahaya terhadap tanaman meliputi fotoperiodism, fotoenergetic,fotodestruktif, fotocybernetic, fotomorgenesis,dan fototropism.
    Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu berkorelasi positif denganradiasi mata hari, suhu tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman. Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari,  kerapatan  tanaman,  distribusi  cahaya  dalam  tajuk  tanaman,kandungan lengas tanah. Yang perlu diketahui :
·       Suhu penting bagi tumbuhan sebagai organisme Poikilotermik dan Stenotermik.
·       Suhu sebagai variasi dan stratifikasi secara horizontal dan vertical di atas permukaan tanah dan kedalaman di bawah permukaan tanah dan air.
·       Zonazi tumbuhan berdasarkan suhu ( zona thermo-ekologi dan Demokrasi floristic ).
Strategi tanaman terhadap suhu ekstrim adalah Suhu yang tinggi bisa juga memberikan pengaruh terhadap kekurangan air bagi tumbuhan. Apbila pada  musim kering itu bersifat periodik dan merupakan karakteristik daerah tersebut, maka tumbuhan yang ada disekitarnya akan memperlihatkan penyesuaian dirinya. Dan berbagai cara penyesuaian terhadap lingkungannya tergantung pada tumbuhan tersebut. Macam – macam tumbuhan yang berdasarkan toleransi terhadap lingkungan adalah hidrofit, halofita, xerofita, dan mesofita.
Kelompok 4
Judul : Atmosfer dan Air

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
Lapisan yang berada di atmosfer adalah: Troposfer, ststosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer dan eksofer.
Pengaruh angin terhadap tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Jika  secara langsung angin yang kuat akan membatasi pertumbukan tanaman dan mengakibatkan kerusakan fisik pada tanaman tersebut. Jika secara tidak langsung angin akan mempengaruhi transpirasi dengan bergeraknya uap air dari sekitar tumbuhan, sehingga memberikan peluang untuk tumbuhan terjadinya penguapan.
Penyerbuakan tumbuhan yang dibantu oleh angin sangat membantu dalam proses penyebaran tumbuhan,angin juga membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan,sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung.
Air merupan kebutuhan terpenting untuk semua bentuk kebutuhan hidup di bumi dan merupakan sumber kehidupan di muka bumi. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah.
Penyebaran tumbuhan yang dibantu oleh air adalah jenis buah-buahan yang penyebarannya oleh air pada umumnya memiliki jaringan pengapung (seperti gabus) yang terisi udara atau jaringan yang tak basah oleh air.
 Fungsi air bagi tumbuhan adalah
·       Penyusun tubuh tanaman ( 70%-90%).
·       Pelarut dan medium reaksi biokimia.
·       Medium transport senyawa
·       Memberikan tugor bagi sel ( penting untuk pembelahan sel dan perbesaran  sel)
·       Bahan baku fotosimtesis
·       Menjaga suhu tanaman supaya konstan.