Kamis, 05 Januari 2012

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 9 DAN 10


Refleksi diri
Kelompok  9 dan 10
Kelompok 9 :
Judul : Ekosistem
Ekosistem  merupakan suatauhubungan timbal  balik antara makhluk hidup dengan ligkungannya.
Di dalam ekosistem terdapat sistem terbuka dan sistem  tertutup. Sistem tertutup merupakan pertukarran energi. Pada sistem tertutup  merupakan petukaran energi dan materi melintasi batas. Keseimbangan ( steady statae ) merupakan keadaan yang tidak berubah yang dipertahankan oleh keadaan individu/ ekosistem.
Ekosistem terdapat struktur dan fungsinya yaitu komponenabiotik dan biotic. Pada Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik banyak ragamnya, antara lain: tanah, air, udara, suhu, dan lain-lain.pada komponen biotic semua hewan, tumbuhan yang ada di dalam ekosistem dan komponen ini dibagi tiga golongan, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai).
Aliran energi
Pada aliran energi cahaya metahari diubah menjadi energi autotrof dan diteruskan menjadi energi heterotrof. Dan peran energi kimia ini mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkatan trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya sehinggga tumbuh dan berkembang, pertumbuhan dan perkembangan organisme menunjukkan energi kimia yang tersimpan dalam organisme tersebut.jadi setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi .
Proses dasar dalam produktivitas adalah proses fotosintesis, proses respirasi dan faktor lingkungan.dan metode untuk mengetahui penentuan produktivitas primer adalah metode klorofil, metode penentuan radioaktif, metode pengukuran karbondioksida,metode penentuan oksigen dan metode penunaian.
Kelompok 10:
Judul : Ekosistem darat
Ekosistem secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosistem darat, dan ekosistem buatan. Dalam kelompok ini membahas ekosistem darat  yang terdiri dari hutan Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, hutan musiman tropis, hutan boreal, hutan luruh temperate, hutan taiga, zona arid, tundra, padang rumput, padang pasir, hutan kayu elfin, dan hutan savanna.
Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan. Daerah tropis secara keseluruhan mencakup 30 % dari luas permukaan bumi. Hutan Tropis merupakan hutan yang berada di daerah tropis.
Hutan musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
Hutan konifer termasuk daerah-daerah penghasil kayu terbesar di dunia. Jarum-jarum konifer sangat lambat membusuk, dan tanah mengembangkan profil pedsol yang sangat khas. Pembuasukan dipengaruhi oleh cahaya matahari atau dipengaruhi oleh cahaya sepanjang tahun dan semak- semak yang tertutup oleh kanopi.
Huatan boreal ( hutan taiga) berkembang di daerah lintang tinggi dekat dengan kawasan lingkar kutub dan merupakan jenis hutan terluas kedua setelah hutan tropis. Hutan ini di tumbuhi oleh jenis pohon berdaun jarum.
Hutan luruh temperate ,hutan ini meliputi daerah beriklim temperata dengan garis lintang menengah.
Hutan Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.
Tundra
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dapat berlangsung selama 9 bulan.
Hutan kayu elfin
Pohon tumbuh di wilayah alpine sering tidak akan tumbuh tinggi sebagai sebagai spesies yang sama akan tumbuh di hutan dataran rendah yang disebabkan colder iklim dan angin
Hutan savanna padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Pengertian savanna(sabana) yang sebenarnya hanyalah hamparan rumput yang luas dan tempat dimana bermacam ekosistem berkumpul untuk saling berinteraksi
Fungsi ekosistem di zona arid adalaha sebagai produktifitas dan rantai makanan.
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar